Dedeh Rosidah, yang lebih akrab disapa Mamah Dedeh, adalah nama yang melekat di hati masyarakat Indonesia. Lahir pada 5 Agustus 1951 di Ciamis, Jawa Barat, Mamah Dedeh tumbuh di lingkungan yang sangat religius. Sejak kecil, ia sudah akrab dengan nilai-nilai Islam yang diajarkan oleh keluarganya. Ayah dan ibunya adalah sosok sederhana yang selalu menanamkan pentingnya pendidikan agama dan kehidupan yang penuh keikhlasan.
Awal Perjalanan: Belajar dan Berdakwah di Kampung Halaman

Di usia muda, Mamah Dedeh menunjukkan semangat yang besar dalam mempelajari agama. Pendidikan formalnya dimulai di Madrasah Tarbiyah Islamiyah, sebuah lembaga pendidikan di kampung halamannya. Di sana, ia menonjol sebagai seorang pelajar yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Tidak puas hanya belajar, Mamah Dedeh juga mulai berbagi ilmu dengan anak-anak dan ibu-ibu di sekitarnya.
Pengajian sederhana dari rumah ke rumah menjadi langkah awal dakwahnya. Meski hanya berbekal ilmu yang terbatas pada saat itu, semangatnya untuk mengajak orang-orang memahami Islam mulai mendapatkan perhatian. Kepandaiannya menyampaikan pesan agama dengan bahasa sederhana dan membumi membuat ceramah-ceramahnya mulai diminati.
Hijrah ke Jakarta: Membuka Jalan Baru
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, Mamah Dedeh memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Jakarta. Pilihan ini bukan tanpa tantangan. Berbekal tekad dan doa, ia meninggalkan kampung halamannya untuk menempuh pendidikan di Fakultas Dakwah, IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Jakarta).
Selama kuliah, ia semakin memperluas wawasan keislamannya. Tidak hanya belajar teori, Mamah Dedeh juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan dakwah kampus. Kesibukan ini membuatnya semakin dikenal di kalangan mahasiswa sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dalam menyebarkan ajaran Islam.
Sambil belajar, ia mulai memberikan ceramah di masjid-masjid kecil di sekitar Jakarta. Meski harus berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, dengan fasilitas yang minim, Mamah Dedeh tidak pernah menyerah. Perjalanan dakwahnya semakin memperkaya pengalaman sekaligus memperkuat keyakinannya bahwa Islam harus disampaikan dengan cara yang lembut, bijak, dan penuh kasih sayang.
Melejit Lewat Media Televisi
Langkah besar dalam perjalanan dakwah Mamah Dedeh terjadi saat ia mendapat kesempatan untuk tampil di layar kaca. Pada tahun 1990-an, ia mulai sering diundang sebagai pembicara dalam program-program religi. Namun, popularitasnya benar-benar meroket ketika ia menjadi pengisi utama acara Mamah dan Aa Beraksi di salah satu stasiun televisi nasional.
Acara ini menjadi fenomena tersendiri. Gaya ceramah Mamah Dedeh yang lugas, humoris, dan penuh hikmah menjadikan program ini digemari oleh masyarakat dari berbagai latar belakang. Dalam setiap episodenya, ia membahas permasalahan sehari-hari seperti hubungan keluarga, pendidikan anak, hingga tantangan spiritual.
“Dakwah itu harus menyentuh hati,” ujar Mamah Dedeh dalam sebuah wawancara. Prinsip inilah yang membuat ceramah-ceramahnya tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga mampu menggerakkan umat untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Tantangan di Tengah Perjalanan
Meski telah dikenal luas, perjalanan Mamah Dedeh tidak luput dari tantangan. Kritik sering datang, baik terhadap gaya penyampaiannya yang dianggap terlalu tegas maupun pendapat-pendapatnya yang kontroversial di beberapa isu. Namun, beliau selalu menyikapi kritik dengan bijaksana.
“Kalau dakwah itu untuk mencari popularitas, pasti sudah berhenti sejak dulu,” katanya. Baginya, dakwah adalah amanah yang harus dijalankan dengan ikhlas, tanpa pamrih. Tantangan justru menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri dan memperluas jangkauan dakwahnya.
Menginspirasi Jutaan Muslimah
Sebagai seorang perempuan, Mamah Dedeh telah membuktikan bahwa muslimah memiliki peran strategis dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Ia menjadi teladan bagi banyak perempuan Indonesia, khususnya para ibu rumah tangga, untuk terus belajar, mengajarkan kebaikan, dan mendidik generasi penerus dengan nilai-nilai Islam.
Keberhasilannya tidak hanya diukur dari jumlah pengikut atau penonton acara televisinya, tetapi juga dari dampak positif yang dirasakan umat. Dakwah Mamah Dedeh telah menginspirasi banyak orang untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
Hadir di Kajian Muslimah Tabungan Surga Desember 2024
Perjalanan panjang Mamah Dedeh masih terus berlanjut. Pada Desember 2024, Mamah Dedeh akan kembali berbagi ilmu dan pengalaman dalam Kajian Muslimah Tabungan Surga dengan tema “Mencoba Ikhlas Tanpa Membenci”.
Tanggal: Ahad, 1 Desember 2024
Waktu: Pukul 09.00 sampai selesai
Lokasi: Masjid Al Ukhuwah, Jl. Wastukencana No. 27, Kota Bandung
Acara ini gratis dan terbuka untuk umum. Daftarkan diri Anda di: bit.ly/KAMUS_TBS. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendengar langsung tausiyah penuh hikmah dari salah satu ulama perempuan terbaik Indonesia.

Mari bersama belajar untuk menjadi muslimah yang lebih baik. Sampai bertemu di sana, Bunda dan Sahabat Surga!
Contact Info
- Jl. Kalijati Indah Barat No. 7
- 0821-2637-0360
- officialtabungansurga@gmail.com
Silaturahmi Bersama Tabungan Surga
Kami mengundang Anda untuk bergabung bersama kami dalam perjalanan mulia ini, untuk bersama-sama menciptakan perubahan positif dalam kehidupan umat. Untuk informasi lebih lanjut atau untuk berpartisipasi dalam program-program kami, silakan hubungi kami di alamat dan kontak berikut:

Tabungan Surga Dot Com
Copyright © 2024. All rights reserved.